Please Deh !!

Satu lagi dari sini

Surat Kabar Dilarang Tampilkan Gambar Wanita!
Mungkin agak sedikit janggal jika kita membaca judul berita diatas. Namun, ini telah terjadi dan perintah ini langsung disampaikan oleh raja. Raja yang dimaksud disini adalah Raja Arab Saudi, Abdullah. Memang perintah ini sangat mengejutkan. Namun pemikiran raja adalah agar gambar-gambar wanita tersebut tidak menyesatkan kaum pemuda. Hmmm...

Seruan Raja Abdullah itu disampaikan dalam pertemuan dengan para editor koran lokal di Arab Saudi. Perintah ini dinilai mengejutkan karena Raja Abdullah telah dianggap cukup reformis sejak dirinya naik takhta pada Agustus 2005 lalu.

Kenyataannya bahwa memang dalam beberapa bulan terakhir ini, harian-harian Saudi telah menerbitkan gambar-gambar perempuan, tentunya dengan selalu mengenakan kerudung, untuk mengilustrasikan cerita yang ditampilkan. Berita-berita yang menampilkan gambar perempuan tersebut biasanya memang berhubungan dengan isu seputar wanita.

Koran-koran Saudi juga sudah mulai mempublikasikan berbagai pandangan mengenai hal-hal yang umumnya belum bisa diterima di negeri konservatif itu. Misalnya, soal perempuan menyetir dan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan.

Kini, sang raja menegaskan kepada para editor bahwa memuat gambar-gambar perempuan adalah tidak pantas. "Orang harus berpikir, apakah mereka ingin akan perempuan mereka, saudara perempuan mereka, atau istri mereka terlihat seperti ini? Pastinya, tak ada yang bisa menerima ini," demikian penjelasan Raja Abdullah seperti yang dikutip dari surat kabar setempat, Okaz.

"Kaum muda suka terbawa emosi dan kadang-kadang mereka juga bisa tersesat. Jadi tolong, cobalah hentikan ini," tegas Abdullah seperti dilansir kantor berita Associated Press.

Raja Abdullah juga meminta para editor untuk tidak lagi memuat cerita-cerita yang menggambarkan negeri itu dari sisi negatif. Abdullah juga menegaskan, koran-koran Saudi sebaiknya mengabaikan pers asing, terutama jika tulisan tersebut bertentangan dengan Islam atau Arab.

Saat ini, semua media di Saudi dimiliki atau dikelola oleh negara. Jadi mau tidak mau, tidak akan ada gambar wanita di surat kabar di negara tersebut.

Comment:

Oh maaannn....duh mau jadi apa yah hidup ini.Mungkin ini bisa jadi cerminan terhadap rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi.
Hal yang seperti ini di larang, sementara sering banget para TKW kita di siksa dan di perkosa.Hello, pak raja...coba deh cari hal lain untuk diperbaiki di sana.Segala koran di urusin...ngaruh gitu ??
Bukan bermaksud untuk memojokan orang Islam...tapi gue yakin ada hal yang lebih penting yang bisa dilakukan daripada ngurusin gambar2 yang ada di koran.
Kenapa yah Indonesia tidak mengekspose tindakan seperti itu ? gue yakin banyak tuh datanya yang nyangkut di Komnas HAM.Mungkin karena kita sangat membutuhkan Arab Saudi unttuk bisa beribadah ? (walaupun sudah di Quota).
Coba kalau TKW yang di siksa itu kerja di Amerika atau di Eropa...pasti udah ada demo besar2an di depan kedubes mereka masing2.
Sekali lagi, bukan untuk memojokan atau tidak hormat dengan agama Islam...bukankah harus ada yang namanya Ma'ar Ma'ruf Nahi Mungkar (bener ga nih tulisannya ?).
Wassalam.