Monday, January 29, 2007

kenapa tanpa kaleidoskop ?

Dear Blog tersayang,

sorry yah udah lama nih gue kaga ngisi elo.banyak hal yang gue alam dan ingin sekali gue tulis...tapi giliran emang sempet nulis malah kaga keluar apa2 di pikiran gue.
Contohnya ketika gue pengen nulis mengenai kata2 "MAHAL"
wah ada pengalaman unik nih mengenai kata "MAHAL".

Kalau mau tau kenapa sih kita kalau belanja harus nawar ?

Kalau jawaban gue adalah karena kita mau uang yang kita miliki mempunyai nilai setinggi mungkin.Itulah kenapa kita kalau belanja (terang ajah kaga di supermarket) kita melakukan "sandiwara" yang namanya tawar menawar.

Secara jujur kalau kita tidak pernah membeli barang tersebut kita sebenarnya tidak tau apakah barang tersebut "nilai" nya mahal, toh kita tidak tau modal orang yang jual itu berapa duit.Kita hanya pakai feeling saja (tidak analitis tentunya).
Karena pakai feeling itu maka kita "bersandiwara", pernah lihat (atau melakukan) orang yang nawar barang sampai pura-pura(atau memang) mau pergi ?Lucu yah, karena keterlibatan feeling tersebut maka "sandiwara" itu bisa sangat alot dan runyam.Toh yang akhirnya transaksi terjadi hanya berdasarkan rasa kasihan saja.

Kalau yang beli kasihan, yah di bayar saja.
Kalau yang jual kasihan, yah di kasih ajah harga penawaran sang customer.

Gue jadi penasaran ada apa sih dibalik kata "MAHAL", kadang kita mengatakan sesuatu barang itu "Mahal" hanya karena latah atau kebiasaan.Sebagian besar kita tidak tau harga modal barang tersebut.

Kalau gue mau rumuskan Kata "Mahal" itu sinonim dengan "saya belum mampu beli" atau "saya tidak rela mengeluarkan uang segitu untuk barang itu".

Mahal itu kan relatif, BMW ada yang bilang Mahal ada yang bilang Murah tergantung bicara dengan orang yang status ekonominya sebesar apa.

Rumah 200 juta itu bagi gue mahal, tapi kalau di arteri pondok indah dan luasnya lebih dari 500 m persegi...itu rumah MURAH !! (ga tau kalau rumahnya berhantu).

Well,sudah saatnya kita jujur dengan diri sendiri, kalau kaga mampu yah udah...jangan meng kambing hitam kan barangnya dong dengan memberi label Mahal.

Situ juga kan kaga mau di cap cowo/cewe matre hanya karena situ high maintenance cost.

So akhirnya selesai juga apa yang ada di kepala gue...

buat Ellen : Awas kalau protes..tulisan ini kaga menyadur dari manapun. HUH !!!

Wednesday, January 03, 2007

Tapi kita manusiaaaa....yang punya hasrat jiwaaa

Awal Tahun baru akan di buka dengan tulisan yang ternyata bikin masalah di Tahun 2006 (bukan karena gue ingnorance mengenai hal ini).Tetapi simply karena bikin kepala jadi pusing bila di ignore.
Untuk "mengapit" Blog gue mengenai Kaleidoskop 2006 (yang sejujurnya blom gue tulis) maka tulisan ini menjadi apetizer (before you get to the bumpy and crazy ride with me as i give you a flash to the past with my personal life in 2006) icip2 dulu.

Sudah dari dulu kita selalu tau bahwa perempuan dan laki2 itu berbeda kita bisa lihat (lagi) di tulisanKOMPAS online.

Beda Otak Laki-laki dan Perempuan

Michael Guriaan dalam bukunya What Could He Be Thinking? How a Man’s Mind Really Works menjelaskan, perbedaan antara otak laki-laki dan perempuan terletak pada ukuran bagian-bagian otak, bagaimana bagian itu berhubungan serta cara kerjanya. Perbedaan mendasar antarkedua jenis kelamin itu adalah:

1. Perbedaan spasial

Pada laki-laki otak cenderung berkembang dan memiliki spasial yang lebih kompleks seperti kemampuan perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi, dan manipulasi benda-benda fisik. Tak heran jika laki-laki suka sekali mengutak-atik kendaraan.

2. Perbedaan verbal

Daerah korteks otak pria lebih banyak tersedot untuk melakukan fungsi-fungsi spasial dan cenderung memberi porsi sedikit pada daerah korteksnya untuk memproduksi dan menggunakan kata-kata. Kumpulan saraf yang menghubungkan otak kiri-kanan atau corpus collosum otak laki-laki lebih kecil seperempat ketimbang otak perempuan. Bila otak pria hanya menggunakan belahan otak kanan, otak perempuan bisa memaksimalkan keduanya. Itulah mengapa perempuan lebih banyak bicara ketimbang pria. Dalam sebuah penelitian disebutkan, perempuan menggunakan sekitar 20.000 kata per hari, sementara pria hanya 7.000 kata!

3. Perbedaan bahan kimia

Otak perempuan lebih banyak mengandung serotonin yang membuatnya bersikap tenang. Tak aneh jika wanita lebih kalem ketika menanggapi ancaman yang melibatkan fisik, sedangkan laki-laki lebih cepat naik pitam. Selain itu, otak perempuan juga memiliki oksitosin, yaitu zat yang mengikat manusia dengan manusia lain atau dengan benda lebih banyak. Dua hal inimempengaruhi kecenderungan biologis otak pria untuk tidak bertindak lebih dahulu ketimbang bicara. Ini berbeda dengan perempuan.

4. Memori lebih kecil

Pusat memori (hippocampus) pada otak perempuan lebih besar ketimbang pada otak pria. Ini bisa menjawab pertanyaan kenapa bila laki-laki mudah lupa, sementara wanita bisa mengingat segala detail. *** (intisari)