Tuesday, August 22, 2006

Si Doel kaga bisa jadi anak sekolahan....

Dapet dari Media Indonesia Online 2 artikel yang berbeda tetapi sangat menggelitik untuk gue komenin.

3,43% Guru SD di Sleman Tidak Layak Mengajar

Penulis: Agus Utantoro

SLEMAN--MIOL: Dari 5.549 guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) di Sleman, 109 orang di antaranya atau sekitar 3,43%, tidak layak mengajar. Sedangkan yang sudah layak mengajar sebanyak 4.291 orang atau 77,33%.


Di Purwakarta, Tercatat 4000 Anak Usai Sekolah tidak Bersekolah


PURWAKARTA--MIOL: Sedikitnya 4.000 anak usia sekolah (7-15 tahun) di Kabupaten Purwakarta, Jabar, tahun 2006 ini tidak bersekolah, dan umumnya karena alasan ekonomi, yakni para orangtua mereka tidak mampu.

Dari keterangan yang dihimpun di Purwakarta, Ahad menyebutkan bahwa membengkaknya jumlah anak usia 7 hingga 15 tahun yang tidak bersekolah itu juga disebabkan kurangnya kesadaran orangtua mereka akan pentingnya pendidikan.

Permasalahan tersebut umumnya terjadi di daerah-daerah pedesaan, dan para orangtua memilih anak-anaknya bekerja, membantu mencari nafkah.

Sementara dari pantauan ANTARA menunjukkan anak-anak usia sekolah itu banyak "berkeliaran" di pabrik-pabrik genteng, seperti di daerah Plered dan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.

"Bukan tidak mau sekolah, tapi tidak punya biaya, dan orangtua menyuruh bekerja," kata Solihin, seorang "pekerja" di sebuah pabrik genteng di Plered, dan mengaku ia lulus Sekolah Dasar (SD) dua tahun lalu.

Sumber Dinas Pendidikan menyebutkan membengkaknya anak usia sekolah tapi tidak bersekolah itu juga disebabkan rendahnya kesadaran orangtua mereka akan pentingnya pendidikan.

Mereka memilih anak-anaknya tidak bersekolah atau merasa bahwa sekolah cukup tamat SD saja.

"Terutama di pedesaan, banyak anak-anak yang tidak sekolah, sedangkan orangtua mereka tergolong mampu," katanya.

Sedangkan menumpuknya anak usia 15 tahun dan tidak meneruskan sekolah ke SMP, kata dia, juga karena keterbatasan daya tampung, sehingga pemerintah perlu menambah gedung SMP baru.


KOMEN GUE:

Kenapa yah kok bisa kaya begini...ada guru yang tidak layak dan murid yang tidak sekolah...4.000 adalah angka yang besar...bandingkan dengan anggota MPR yang 1.000 orang...bila kapasitas tampung sebuah sekolah 1.000 kursi maka itu berarti ada 4 sekolah dibutuhkan untuk menampung anak2 tersebut, bayangkan kalau mereka semua nanti besar dan tidak punya pendidikan yang cukup.

Memang pendidikan formal tidak pernah menjamin masa depan mereka, tetapi tentu saja tidak memiliki pendidikan formal yang cukup juga tidak menjamin masa depan mereka.

Kesadaran orang tua atau masalah biaya selalu menjadi penyebab utama hal ini terjadi.Kaga usah jauh2 ke Purwakarta, lihat ajah yang berkeliaran di lampu merah sambil bawa2 alat musik dari tutup botol.Apakah memang harus begini nasib mereka hidup di dunia (Indonesia) ?? Sering ngeliat kaga nyokapnya asoy asoy duduk di pinggiran yang teduh sementara anaknya ngamen di terik matahari pas lampu merah ??

Mentalitas adalah hal yang paling penting untuk di tanamnkan kepada anak2...semua orang sukses yang kaga sempat mengenyam pendidikan formal yang cukup memiliki mentalitas yang baik...gimana yah membentuk mentalitas yang baik kepada anak2 yang tidak sekolah formal ? bukan hanya kegigihan dan kerja keras,melainkan kreatif dan memiliki kemampuan analisa yang cukup dalam untuk membuat suatu proyeksi hal2 dalam kehidupan.

Percayalah masih banyak orang yang pendidikan tinggi tapi gagal karena tidak memiliki analisa yang cukup jauh dan dalam untuk melakukan proyeksi jangka pendek atau jangka panjang.Mereka ter occupied sama kegiatan sehari-hari yang mereka banggakan (because they are good at it).

Cognitif dan people Skill serta yang lain2 juga perlu diajarkan untuk para adik2 kita yang tidak sekolah itu.

Gue udah seriiing banget berkomen tentang dunia pendidikan...it's my passion actually untuk berkarya di dunia pendidikan.Bagaimana menjadikan diri kita berarti bagi orang lain secara signifikan...to touch every single life of them.

Well, semoga gue di kuatkan untuk terus berkarya di dunia pendidikan (bukan cuman komen doang loe son..).

3 comments:

Imelda said...

Yeap. There are a lot of things should be done in the Indonesian education system.

We havent got the fair education system where every children have equal right to education as well as the right to have teachers that capable enough to educate them.

:) keep your faith in educating Indonesia.

konnyaku said...

teachers without border?
:)

Hannie said...

alaaaahhhh... orang indonesya mah... lulus sekolah juga bakal jadi pengangguran juga.... :P