Dari kompas cyber media nih.
Siswa di Daerah Terpencil Putus Sekolah
Laporan Wartawan Kompas Brigita Maria Lukita
PALEMBANG, KOMPAS - Sejumlah siswa di daerah terpencil di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, putus sekolah karena tidak sanggup membayar biaya transportasi ke sekolah. Dana bantuan operasional sekolah yang telah dikucurkan tidak efektif untuk mencegah siswa miskin dari putus sekolah.
Di SMP Negeri 1 Cengal, Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, yang ditempuh sekitar tiga jam dari ibukota kecamatan apabila mengendarai sepeda motor, terdapat 13 siswa putus sekolah tahun ini. Seluruh siswa ini berasal dari Desa Parit.
Menurut Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Parit, Kusnadi, Senin (11/9), para siswa itu tidak bisa lagi melanjutkan sekolah karena orang tua mereka tidak mampu membiayai ongkos transportasi ke sekolah. Untuk menempuh perjalanan dari Desa Parit ke sekolah, para siswa harus mengendarai perahu ketek (kolek) dengan waktu tempuh dua jam.
"Kami sudah mendatangi rumah para siswa yang putus sekolah itu. Orang tua mereka tidak sanggup membiayai ongkos sekolah anak-anak mereka, sehingga minta anaknya tidak meneruskan sekolah," kata Kusnadi, di sela-sela pertemuan guru-guru dari desa terpencil dengan Gubernur Sumsel.
SMP Negeri 1 Cengal menampung siswa dari tiga desa, yaitu Desa Sungai Jeruju, Desa Parit, dan Desa Kebun Cabe. Dari 115 siswa pada awal tahun ajaran 2006, kini hanya tersisa 102 siswa.
Menurut Kusnadi, dana bantuan operasional sekolah (BOS) di sekolah terpencil itu Rp 15,9 juta untuk enam bulan. Dana itu habis dipakai untuk pengadaan buku pelajaran, honor guru, dan perjalanan dinas kepala sekolah. Di sekolah itu, terdapat enam guru honorer dengan honor Rp 200.000 per bulan.
Komen gue:
Aduh satu lagi di dunia pendidikan yang gue temukan.
Masa cuman gara2 kaga bisa bayar transport si doel kaga bisa sekolah.Tragis, ada guru yang dibayar 200 rebu sebulan.
Katanya orang indonesia sudah ada yang ke bulan tapi masih banyak yang mati ketimbun sampah.Katanya Indonesia juara fisika..tapi ada juga yang kaga (mampu) sekolah.
Anggaran pendidikan kok kaga cukup2 yah ? beuh....bete
Sekian dan wasalam
*Kesel mode : on*
No comments:
Post a Comment