Seorang perempuan (masih kecil) di bunuh sama cowonya karena kecewa sang perempuan memutuskan tali cintanya.
Jadi inget sama sinetron kemaren, ada seorang cowo (ganteng menurut gue) komplain sama (mantan) cewe (jelek menurut gue) nya yang di godain sama cowo (kurang ganteng tapi kaga jelek menurut gue) lain.
Bayangkan betapa bahayanya cinta di tangan para muda mudi yang otaknya masih tertutup selaput iler ?
Selain adegan pembunuhan yang terlalu banyak di sinetron (gue yakin deh tuh anak dapet ide membunuh pacar dari tivi),ternyata film2 atau koran2 juga bisa jadi sumber ide untuk anak yang putus cinta ini.
Coba di kontemplasikan, kalau kamu harus membunuh orang yang sudah memutuskan cintamu.....udah berapa orang meninggal ? huaaaaaaaaa....kacau.
Ini mungkin yang bisa membedakan cinta dan "ke pemilik an" maksud gue banyak orang mencintai sama dengan memiliki...walaupun banyak lagu cinta yang di dalam syairnya selalu minta di miliki...(yang akhirnya di putusin juga pasangannya) karena alasan "kamu kok terlalu posesif sih ??"
"LHO !! jadi maunya apa sih ?"Kemaren bilangnya miliki diriku utuh...uh uh woo...
Sebenernya apakah mencintai itu sama juga dengan memiliki ?? kalau jawabannya tidak, kenapa juga kalau orang yang kamu cintai pergi kamu merasa sakit hati ?
No offense yah,tapi itu kan yang biasanya kita rasakan kalau seseorang memutuskan untuk tidak mencintai kamu lagi ?Merasa kehilangan ?
Andaikata kita bisa mencintai tanpa ada rasa memiliki all this feeling would be avoidable ga sih ? mungkin itu juga kenapa menurut ajaran agama Budha bahwa kalau kamu merasa memiliki sesuatu maka kamu akan kehilangan, dan bila kamu tidak memiliki apapun maka sebenarnya kamu memiliki segalanya.
Wedew....berat yah bow !!