Even kadang gue pun berpikir seperti itu...kadang.
Belajar memberi adalah sebuah skill (yess, menurut gue ini skill...karena harus di pelajari) yang cukup penting dalam kehidupan.Tidak ada kebahagiaan yang bisa bertahan lama tanpa tindakan memberi.
Karena sangat penting sampai ada pepatah/sajak dari Cina yang mengatakan mengenai RAHASIA KEBAHAGIAAN.
"kalau ingin bahagia satu jam, pergilah tidur siang
Kalau ingin bahagia satu hari, pergilah memancing
Kalau ingin bahagia satu bulan, menikahlah
Kalau ingin bahagia satu Tahun, warisilah harta
Kalau ingin bahagia selamanya, Tolonglah orang banyak"
Pertanyaan yang bagus adalah :apakah dengan memiliki banyak (harta,uang,penghasilan), setiap orang juga akan meningkatkan keinginannya (atau actionnya) untuk memberi ?
Atau pertanyaan yang lebih penting lagi, apakah banyak uang akan membuat kita lebih baik atau lebih jahat ?
Apakah uang sumber kejahatan ?
As far as we want to say NO it does not.Penelitian di Berkeley USA baru-baru ini menunjukan bahwa status dan besarnya penghasilan seseorang berpengaruh terhadap perangai mereka dalam memperlakukan sesamanya.Ini ada linknya silahkan di klik dan di tonton plus di baca subsnya (dalam bahasa inggris).
http://www.ted.com/talks/paul_piff_does_money_make_you_mean.html
sangat Mencengangkan bahwa memang ada korelasinya antara orang yang banyak uang dengan perangai buruk orang itu.
Memang tidak bisa di pukul rata begitu saja, karena banyak orang kaya yang philantropis...yang berbagi apa yang mereka punya dengan sesama.Tetapi, artikel di atas sangat bagus untuk gue merefleksikan diri gue.
" Untuk berbuat baik tidak perlu nunggu apa-apa"
Gue belum lama ini (setahun yang lalu....ya iya lah sekarang kan udah 2014 gitu loh) bayarin orang yang gue gak kenal makan soto ayam....well, ceritanya sih rada gak di sengaja.
Jadi waktu gue Mau makan soto ayam, tukang sotonya lagi bikin untuk satu orang yang sedang menunggu makanannya jadi, trus karena gue juga pesen si Abang bikin 1 mangkok lagi buat gue.
Setelah jadi dan gue lagi seru makan si abang bilang mau sholat, trus nanti gue di suruh bayar sama tukang batagor yang berada di sebelah (rada jauh sih) gerobak soto ayam.Masalahnya, orang yang satu lagi gak di bilangin kayak gitu.So setelah gue selesai makan gue langsung ke tukang batagor dan membayar soto ayam pake duit 50 ribu an. Si tukang batagor bilang "Satu atau dua mas ? gak ada uang kecil nih ? gak ada kembaliannya saya baru keluar". Trus gue tanya "Emang kalau 2 mangkok ada kembaliannya ?" si abang bilang "Ya tetap gak ada kudu di tukerin dulu" . Yeeeeeeeeeeee.....pake nanya satu atau dua....akhirnya gue bilang ajah yah udah tukerin sana.
Setelah di tukerin uangnya di kebalikanlah uang gue 30 ribu, trus gue tanya emang semangkok berapa ? dia bilang 10 ribu...kan tadi bilangnya 2 mangkok.
Oh..ya udah ..tolong bilangin sama si Mas yang lagi celingukan karena tukang soto gak dateng2 itu bahwa dia udah gue bayarin....Tapi somehow gue gak yakin tuh tukang batagor jujur ..hehehehehe...sorry bang muke loe kaya kriminal sih..akhirnya sambil jalan gue teriakin si masnya " Mas, sotonya udah saya bayarin yahhh" , si Mas itu bengong gak tau mau ngomong apa (karena emang gak kenal sama gue dan tadi sambil makan juga gak ngobrol) trus gue kabur...tanpa menoleh lagi.
Somehow, i feel happy....padahal duit di dompet yah tinggal selembar itu...50 ribuan...
Tukang batagor bermuka gak meyakinkan itu (hehehehe..sorry yah bang batagor) sudah membantu gue untuk melakukan ARK (Act of Random Kindness, yang nonton bruce almighty pasti tau).
Bukan bermaksud menyombongkan diri dengan menceritakan ini.. yang mau gue share adalah implikasinya bagi kebahagiaan diri gue sendiri....
Kadang gue berfikir...memberi itu....egois....karena untuk kepuasan dan kebahagiaan gue sendiri....
Walahuallam...semoga ketika nanti gue punya lebih banyak uang..gue tetap akan melakukannya.